Kamis, 24 November 2016

Waspada Makananmu!!! Poster


Ciri Makanan Mengandung Formalin

zaman sekarang ini, kemudahan untuk mendapatkan akses makanan sudah sangat banyak. sehingga kita perlu berhati-hati untuk membeli dan mengkonsumsi makanan yang dijual. sekarang sudah banyak penjual yang memberikan bahan berbahaya di makanan nya seperti, formalin, boraks, perwarna tekstil dll. bagi kita yang tidak mengetahui ciri makanan tersebut ada cara untuk menguji ada atau tidaknya kandungan formalin pada makanan, kita bisa gunakan kertas indikator pada air rendaman makanan tersebut. Kertas indikator ini dapat kita peroleh di apotek atau toko obat. Bila kertas indikator itu kemudian berubah warna setelah dicelupkan ke dalam rendaman, maka bisa dipastikan makanan tersebut menggunakan formalin. 
Lalu bagaimana jika kita tidak sempat menguji? Sementara di depan kita ada makanan yang meragukan? Berikut beberapa ciri makanan yang memiliki kandungan formalin.

Ciri makanan yang  diberi formalin:

Ikan

Ciri-ciri Makanan Mengandung Formalin dan Boraks

  • Berwarna putih bersih dan dagingnya kenyal
  • Insang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua
  • Pada suhu 25° bisa tahan hingga beberapa hari
Sebagai uji sederhana, coba suguhkan ikan yang baru saja Anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau memakan bahkan pergi, itu pertanda ikan yang Anda beli mengandung formalin atau bahan-bahan kimia lainnya
Tidak ada bau amis khas ikan, melainkan bau menyengat khas formalin

Ayam potong

Ciri-ciri Makanan Mengandung Formalin dan Boraks

  • Berwarna putih bersih
  • Pada suhu kamar bisa awet hingga beberapa hari


Tahu
Ciri-ciri Makanan Mengandung Formalin dan Boraks

  • Memiliki bentuk yang sangat bagus dan kenyal
  • Tekstur sangat halus, tak mudah hancur
  • Pada suhu 25° bisa tahan sampai 3 hari, di dalam pendingin tahan hingga 2 minggu.
  • Bau cukup menyengat serta aroma khas kedelai sudah tidak begitu terasa lagi


Mie basah
Ciri-ciri Makanan Mengandung Formalin dan Boraks

  • Baunya sedikit menyengat
  • Pada suhu ±25° (suhu kamar) bisa tahan hingga 2 hari, sedangkan bila disimpan di dalam pendingan (suhu 10°) bisa awet hingga lebih dari 15 hari
  • Mie nampak mengkilap seperti dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal (tak mudah putus)

Ciri Makanan Mengandung Boraks

Sama seperti formalin, cukup sulit menentukan apakah suatu makanan mengandung boraks. Hanya lewat uji laboratorium, semua bisa jelas. Namun, penampakan luar tetap memang bisa dicermati karena ada perbedaan yang bisa dijadikan pegangan untuk menentukan suatu makanan aman dari boraks atau tidak.

Bakso
Ciri-ciri Makanan Mengandung Formalin dan Boraks
  • Lebih kenyal dibanding bakso tanpa boraks.Bila digigit akan kembali ke bentuk semula.
  • Tahan lama atau awet beberapa hari.
  • Warnanya tampak lebih putih. Bakso yang aman berwarna abu-abu segar merata di semua bagian, baik di pinggir maupun tengah.
  • Bau terasa tidak alami. Ada bau lain yang muncul.
  • Bila dilemparkan ke lantai akan memantul seperti bola bekel.

Gula Merah
Ciri-ciri Makanan Mengandung Formalin dan Boraks
  • Sangat keras dan susah dibelah.
  • Terlihat butiran-butiran mengkilap di bagian dalam.

Tips memilih makanan bebas boraks dan formalin

Agar terhindar dari makanan yang mengandung zat berbahaya, konsumen pun harus cerdas memilih. Jangan sembarangan membeli bahan makanan. Apalagi, memang ada ciri-ciri mencurigakan bahan makanan itu mengandung zat berbahaya. Berikut adalah cara memilih makanan sehat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM):
  • Pilih bahan makanan mentah yang segar dengan warna yang cerah.
  • Untuk ikan dan hasil laut lainnya, pilih yang masih kenyal, sisik ikan masih utuh, tidak terkelupas, mata ikan masih menonjol. 
  • Untuk memilih daging sapi, pastikan jarak waktu antara penyembelihan dan penjualan tidak terlalu lama. Daging yang baik terlihat berwarna merah segar.
  • Untuk daging ayam, pilih yang berwarna putih segar, tidakada luka/kulit yang membiru
  • Pilih makanan yang tidak diawetkan. 
  • Kalaupun membeli makanan yang berwarna, baca jenis dan jumlah pewarna yang digunakan dalam produk tersebut.
  • Perhatikan label pada setiap kemasan produk. Pastikan di label tercantum izin dari Badan POM. Biasanya tertulis: POM disusul nomor izin pendaftaran. Untuk produk hasil industri rumah tangga, pastikan pula adanya tulisan P-IRT dan nomor izin pendaftaran.
  • Untuk produk makanan atau minuman yang tak dikemas secara khusus, sebaiknya pilih makanan/minuman yang warnanya tidak terlalu mencolok. Hindari makanan dengan warna merah, kuning, hijau yang terlihat ngejreng. Sebab tidak tertutup kemungkinan warna yang terlalu mencolok tersebut berasal dari bahan pewarna non food grade seperti pewarna tekstil yang berbahaya bagi kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar